Newest Post

Archive for Agustus 2017

Pengertian Internet Service Provider (ISP), Fungsi, Jenis dan Contoh ISP dalam Jaringan Internet


Dengan semakin majunya perkembangan teknologi dewasa ini, penggunaan internet memang sudah dapat dikatakan menjadi bagian pokok bagi penggunanya. Dengan adanya internet kita dapat mengakses apa saja yang ada di dalamnya secara global dengan cepat dan hanya membutuhkan biaya yang begitu murah. Untuk dapat mengakses internet, kita membutuhkan sebuah koneksi agar terhubung dengan internet. Cara mendapatkan koneksi internet anda dapat menggunakan cara berlangganan pada Internet Service Provider(ISP).

Pengertian ISP

ISP atau Internet Service Provider merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan sambungan internet. Pada jaringan ISP terhubung ke Internet menggunakan ISP lain, seperti ISP Amerika , ISP SIngapura, dan ISP Hongkong.
Untuk anda yang ingin terhubung ke dalam internet menggunakan ISP cukup mudah. Anda apat menghubungi ISP mellalui Modem (Modular de Modular) dan komputer, lalu ISP yang akan mengurus langsung mengenai rincian yang dibutuhkan untuk bisa terhubung ke dalam jaringan internet, termasuk biaya koneksi.

Contoh ISP

Berikut ini adalah contoh-contoh ISP yang ada di Indonesia 
  1. Telkom Speedy
Telkom Speedy merupakan ISP produk dari perusahaan besar PT.Telkom Indonesia. Telkom Speedy menawarkan koneksi internet yang stabil.


  • Access Service Dedicated To Internet (Astinet)


  • Astinet juga merupakan produk dari PT.Telkom Indonesia yang menawarkan jasa sambungan internet pada penggunaan skala besar.


  • IM2


  • IM2 adalah layanan sambungan internet dari PT. Indosat. IM2 melayani jasa hosting dan penyewaan domain.


  • Centrin


  • Centrin ini milik PT. Centrin Online, yaitu menawarkan layanan jasa pada koneksi internet dengan menggunakan infrastruktur yang super canggih.


  • Provider seluler


  • Saat ini hampir semua provider seluler juga menawarkan jasa layanan internet atau ISP. Layanan ISP melalui seluler ini biasanya berbasis quota yang dapat diaktifkan dengan paketan tertentu.

    Fungsi ISP

    1. ISP berfungsi untuk menyediakan layanan internet bagi para penggunanya sehingga pengguna dapat dengan mudah terhubung dalam jaringan
    2. Sebagai eprantara dalam menyediakan sambungan internet
    3. ISP menghubungkan komputer client ke gateway internet terdekat
    4. ISP menyediakan modem sebagai sambungan dial-up
    5. ISP menghubungkan pengguna ke dalam layanan informasi Worls Wide Web (WWW)
    6. Dengan ISP maka pengguna dapat menggunakan layanan surat elektronik (e-mail)
    7. Dengan ISP pengguna dapat melakukan percakapan suara melalui internet
    8. ISP juga dapat melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem annti virus kepada pelanggannya.

    Jenis ISP


    1. Dial-up Conection
    Dial-up Conection adalah koenksi ke jaringan internet yang memiliki sifat sementara dimana pengguna tidak terkoneksi secara terus menerus ke dalam sebuah jaringan internet. Pengguna hanya akan dikenakan biaya berdasarkan berapa lama waktu yang digunakan untuk mereka terhubung ke jaringan internet


  • Dedicated Communication


  • Dedicated Communication memiliki sifat menetap, yaitu kita terhubung ke jaringan internet selama 24 jam dalam 7 hari. Jenis dari koneksi ini biasanya banyak digunakan oleh perusahaan yang memiliki jumlah komputer dan karyawan yang banyak.


  • Hotspot


  • Hotspot merupakan jenis layanan internet tanpa menggunakan kabel seperti dial-up. Hotspot sering digunakan dalam cafe, bandara atau tempat-tempat lainnya.


  • Wireless


  • Wireless juga merupakan jenis layanan internet tanpa kabel. Layanan ini tidak dipungut biaya telepon, tapi dikenakan tarif atau biaya pemakaian internet.


  • Mobile Acces


  • Merupakan layanan yang dapat digunakan untuk mengakses internet kapan saja dengan mudah melalui ponsel atau smarphone. Layanan ini sangat bermanfaat bagi pengguna telepon seluler yang mendukung kecanggihan teknologi ini, baik GSM maupun CDMA.



    sumber 
    http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-internet-service-provider-isp-fungsi-jenis-dan-contoh-isp-lengkap.html

    Sistem Penamaan Domain

    Sistem Penamaan Domain (bahasa Inggris: (Domain Name SystemDNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google ChromeDNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
    DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

    Sejarah singkat DNS

    Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
    Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
    Paul Mockapetris menemukan DNS pada tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

    Teori bekerja DNS

    Para Pemain Inti

    Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
    • DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
    • recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
    • authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

    Pengertian beberapa bagian dari nama domain

    Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.
    • Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
    • Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.orgmerupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
    • Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
    DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hierarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

    Sebuah contoh dari teori rekursif DNS

    Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.
    • Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui di mana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
    • Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
    • Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tetapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
    • Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tetapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
    • Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.
    Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

    Pengertian pendaftaran domain dan glue records

    Membaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domainmengalami perubahan yang jarang.
    Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.
    Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record.

    DNS dalam praktik

    Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengartikan operasi DNS di "dunia nyata".

    Caching dan masa hidup (caching and time to live)

    Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cacheresolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.

    Waktu propagasi (propagation time)

    Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihatRFC1537dapat membantu penjelasan ini.

    DNS di dunia nyata

    Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla FirefoxSafariOperaInternet ExplorerNetscapeKonqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook ExpressMozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.
    DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNSataupun OpenDNS,[1] maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.
    Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.

    Penerapan DNS lainnya

    Sistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
    • Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
    • Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
    • Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
    • Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekadar angka) terletak di luar Amerika Serikat.
    DNS menggunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer

    Jenis-jenis catatan DNS

    Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
    • A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
    • AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
    • CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
    • MX recordatau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
    • PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
    • NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
    • SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
    • SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
    • Catatan TXT mengizinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
    Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

    Nama domain yang diinternasionalkan

    Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

    Perangkat lunak DNS

    Beberapa jenis perangkat lunak yang menerapkan metode DNS, di antaranya:
    Utiliti berorientasi DNS termasuk:
    • dig (domain information groper)

    Pengguna legal dari domain

    Pendaftar (registrant)

    Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian besar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan bagi si pengguna legal menggunakan nama domain tersebut. Jadi sejenis perjanjian sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan ketentuan pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal dikenal sebagai "pendaftar" (registrants) atau sebagai "pemegang domain" (domain holders)
    ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari melalui basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain.
    Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID.
    Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, menggunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlaku, dan lain sebagainya) melalui pendaftar.
    Sejak sekitar 2001, kebanyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi metode pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja.

    Kontak Administratif (Administrative Contact)

    Satu pemegang domain biasanya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
    • keharusan untuk mengikuti syarat dari pendaftar domain dengan tujuan memiliki hak untuk menggunakan nama domain
    • otorisasi untuk melakukan pemutakhiran ke alamat fisik, alamat surel dan nomor telepon dan lain sebagainya via WHOIS

    Kontak Teknis (Technical Contact)

    Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
    • memastikan bahwa konfigurasi dari nama domain mengikuti syarat dari pendaftar domain
    • pemutakhiran zona domain
    • menyediakan fungsi 24x7 untuk ke server nama (yang membuat nama domain bisa diakses)

    Kontak Pembayaran (Billing Contact)

    Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC.

    Server Nama (Name Servers)

    Disebut sebagai server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain.

    Politik

    Banyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari metode yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain.


    sumber 
    https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain
    Sejarah Internet

    A. Sejarah Internet
    Sebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency)atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.

    B. Pengertian Internet
    Internet (Inteconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
    Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error- handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
    internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat, karena menawarkan beberapa daya tarik atau keunggulan dibandingkan media lain. Keunggulan tersebut, antara lain:
    1.      Komunikasi murah
    2.      Sumber informasi besar
    3.      Tantangan baru untuk berusaha
    4.      Keterbukaan “tanpa sensor”
    5.      Jangkauan yang tidak terbatas

    Intranet adalah  konsep LAN yang mengadopsi teknologi internet. Intranet diperkenalkan pada tahun 1995. Khoe Yao Tung (1997) mengatakan: intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet, diibaratkan berinternet dalam lingkungan lokal.

    C. Manfaat Internet
    Interfnet adalah jaringan komputer yang menyediakan berbagai sumber informasi dan komunikasi yang bersifat global. Sarana internet tidak mengenal batas-batas geografis suatu negara dan jangkauan informasinya tidak terbatas. Pengguna internet semakin banyak karena didukung oleh beberapa sebab, yaitu:
    1. interfnet merupakan sarana komunikasi murah.
    2. di dalam internet terdapat sumber informasi yang sangat luas.
    3. dengan adanya internet membuka tantangan baru untuk berusaha.
    4. informasi yang ada di internet tanpa batas/tanpa sensor.
    5. jangkauan informasi dan komunikasi di internet tanpa batas.

          Adapun manfaat-manfaat  yang di dapat dari internet adalah:
          1.   Internet bisa sebagai media informasi selain koran, majalah, televisi dan lainnya.
    Dengan internet kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang kita inginkan yang mana informasi ini bisa bersifat global atau tidak terbatas waktu dan jarak serta letak geografis.
          2.   Internet menjadi media promosi.
    Melalui internet kita juga bisa melakukan promosi secara mendunia, berbeda kalau promosi lewat TV, koran, radio, majalah atau yang lainnya yang terbatas oleh jarak dan waktu. Dengan internet kita bebas untuk berpromosi.
          3.   Internet sebagai media pendidikan.
    Dengan internet kita bisa meanfaatkan sebagai media pendidikan, kita dapat mencari ilmu pengetahuan di internet, kita juga bisa belajar jarak jauh melalui internet secara langsung.
          4.   Internet sebagai media dakwah.
    Internet juga bisa dipakai sebagai media dakwah, penyebaran informasi-informasi keagamaan dan juga bisa membuat forum diskusi keagamaan di internet.
          5.   Internet sebagai media komunikasi.
    Melalui internet kita bisa melakukan komunikasi global dari penjuru dunia dengan cepat dan akurat. Kita bisa berkirim surat, gambar, video atau yang lainnya.
          6.   Internet sebagai media hiburan.
    Dengan internet kita juga bisa mencari berbagai hiburan baik musik atau film.

    Adapun kerugian dari adanya internet adalah:
    1.    Adanya ancaman virus.
    Ancaman virus akan selalu datang pada setiap komputer yang terhbung dengan internet. Virus tiap hari semakin canggih, untuk itu apabila komputer tidak dilengkapi dengan anti virus yang super kuat maka data-data kita akan rusak karena virus.
    2.    Carding (pencurian nomor kartu kredit)
    Dengan internet seseorang jug bisa melakukan kejahatan untuk mencuri uang dari kartu kredit yang tidak dilengkapi dengan sistem keamanan tinggi.
    3.    Pembajakan karya intelektual
    Karya-karya intelektual juga bisa dibajak dengan mudah oleh pembajak dengan memanfaatkan internet. Karya kita juga bisa dengan mudah disebarkan oleh pembajjak tersebut.
    4.    Merusak mental generasi penerus bangsa
    Dengan adanya situs-situs porno yang semakin menjamur di internet, maka mental para generai muda cenderung untuk bertambah rusak, karena mereka dengan bebas untuk mengakses informasi-informasi negatif tersebut.

    D. Aplikasi Internet
          Internet dapat digunakan untuk beberapa aplikasi penting. Aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:
    1.     Resource Sharing
    Sharing File (Data, Program) : Suatu data yang kita punya bisa dibaca atau diakses oleh user(pengguna komputer) lain yang telah terhubung melalui jaringan (Network).
    Sharing Device (CD-Drive, Harddisk, Printer) : Penggunaan suatu device bersama agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

    2.   Komunikasi dan informasi
    E-Mail (Electronic Mail)
    E-Mail merupakan metode pengiriman dokumen atau file melalui jaringan internet.
    World Wide Web (www)
    World Wide Web (www) merupakan bagian dari internet yang menyediakan berbagai jenis resource yang dapat ditampilkan oleh pengguna


    File Transfer Protocol (FTP)
    File Transfer Protocol (FTP) merupaka suatu cara yang mudah, murah dan cepat untuk mentransfer file atau arsip data dari server internet ke computer anda atau sebaliknya. Melalui program FTP yang juga disebut FTP Client, pemakai dapat mengatur pertukaran data dengan computer lain yang berjauhan.
    Chat
    Chat adalah suatu fasilitas dimana kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dimanapun dia berada, baik satu orang ataupun banyak orang secara on-line (terhubung langsung) dan real time (pada saat itu juga). Chat ini mirip dengan telepon yang berfasilitas party line, namun kita hanya tinggal mengetikan apa yang hendak kita bicarakan.
    SMS (Short Message Service) ialah fasilitas pengiriman pesan dari internet ke handphone. SMS ini tidak bias dilakukan secara dua arah.
    WAP (Wireless Application Protocol) ialah fasilitas pengaksesan internet melalui handphone. WAP ini terbatas hanya untuk web site tertentu yang menggunakan protokol yang sama namun diramalkan protokol ini akan terus berkembang.
    VOIP (Voice Over Internet Protocol) ialah penggunaan telepon melalui intenet. VOIP merupakan teknologi penggabungan antara suara dan data.
    Tele Conference ialah seperti kita bertemu dengan orang lain untuk bertatap muka, tetapi dipisahkan oleh jarak dan waktu. Tele Conference ini merupakan teknologi penggabungan antara suara, data dan gambar.


    Mailing Lists merupakan pengembangan dari E-Mail, dimana melaui Mailing Lists ini kita dapat membentuk suatu grup tertentu dengan menggabungkan alamat – alamat E-Mail orang – orang yang akan bergabung ke dalam Mailing Lists tersebut.



    Sumber
    http://nikenlarasati9428.blogspot.co.id/p/sejarah-internet.html

    // Copyright © Chocolate Wings //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //